Kecamatan Leihitu dengan ibukotanya Hila menempati wilayah seluas 147,63 km2 terdiri dari 11 Negeri/Desa, memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah menariknya dari kecamatan lain, potensi tersebut dapat diperlihatkan dengan adanya Bukti peninggalan sejarah.
1. Benteng Amsterdam
Benteng Amsterdam, terletak di Negeri Hila. Benteng ini dulu merupakan bekas loji Portugis yang dibangun pada awal abad ke-16 dan pada awal abad ke-17 Belanda mengambil alih kekuaaan sehingg Benteng tersebut diubah menjadi VOC, kemudian diubah namanya menjadi Benteng Amsertdam yang menempati lokasi 1 Ha. Jarak tempuh ke lokasi ini 46,2 km dari Kota Ambon.
2. Gereja Tua Hila
Sekitar 50 dari Meter Benteng Amsterdam ke arah selatan terdapat bangunan sejarah yakni Gereja Tua Imanuel yang mana merupakan bangunan kedua yang di bangun oleh Belanda di Pulau Ambon. Gereja tersebut dibangun pada abad ke-17 dalam masa pemerintahan Bernadus Van Pleuren (Gubernur Belanda untuk Compaire Amboina) tahun 1775-1785.
Gereja ini sudah beberapa kali di pugar namun bentuk aslinya tetap di pertahankan. Sayangnya konflik SARA yang berlangsung di wilayah Maluku juga berimbas pada bangunan bersejarah tesebut. Dan setelah angin perdamaian berhembus di Bumi Para Raja, Gereja Tua Imanuel pun kembali di bangun, dengan arsitektur bentuk yang sama
3. Mesjid Tua Wapaue
Mesjid Tua Wapaue dibangun pada tahun 1414 oleh orang kaya (Kepala Desa) Alahahulu di bukit Wawane Pada tahun 1614 Imam Rijali kemudian memindahkannya ke Tahalla 6 Km sebelah timur Wawane Kemudian pada tahun 1664 mesjid ini diturunkan dari gunung ke negeri Kaitetu disertai dengan perlengkapan ibadahnya.
Ciri Khas mesjid, yang merupakan daya tarik objek wisata yaitu konstruksi bangunan tidak menggunakan paku sebagaimana layaknya sebuah bangunan dibangun. Selain itu terdapat tongkat khotbah, tempat bakar lampu lilin /damar yang terbuat dari perunggu. Mesjid ini pernah dipugar oleh Kanwil Depdikbud Provinsi Maluku, dan hingga kini masih digunakan sebagai tempat peribadatan oleh Umat muslim setempat. Mesjid ini terletak di Negeri Kaitetu dan dapat dijangkau dengan kenderaan darat dan menempuh perjalanan 46,2 Km.
4. Pantai Manuala
Pantai Manuala yang berjarak 46,2 km2 dari Kota Ambon memiliki daya tarik karena hamparan pasir putih bercampur kerikil, sangat ideal untuk berenang dan memancing, snorckling, berperahu dan menyelam. Pada lokasi ini sudah dilengkapi dengan sarana penunjang objek yaitu penginapan bernuansa tradisional.
5. Pantai Tanjung Setan
Pantai Tanjung Setan terletak di desa Morela, kurang lebih 6 km dari kota kecamatan. Di pantai ini pengunjung dapat melakukan aktifitas menyelam atau snorkeling sambil menikmati keindahan bawah air yang indah.
6. Pantai Hatu Boyan – Seith